Logo Mabbilang
Beranda / Artikel / Psikologi Populer / Mengapa Pikiran Kita Sering Terjebak Overthinking?

Mengapa Pikiran Kita Sering Terjebak Overthinking?

Administrator28 Januari 2025
Gambar unggulan

Apa Itu Overthinking?

Overthinking adalah kondisi di mana seseorang memikirkan satu hal secara berulang-ulang, sering kali pada hal-hal yang tidak bisa dikontrol. Pikiran seolah terjebak dalam lingkaran kekhawatiran. Alih-alih menemukan solusi, overthinking justru membuat stres semakin tinggi.

Menurut penelitian psikologi, overthinking erat kaitannya dengan kecemasan (anxiety) dan kurangnya keterampilan mengatur emosi. Otak kita seakan “terjebak” dalam mode waspada, sehingga sulit merasa tenang.

Mengapa Kita Bisa Overthinking?

Ada beberapa alasan mengapa overthinking muncul, di antaranya:

  1. Perfeksionisme – Takut salah atau gagal.

  2. Kurang percaya diri – Merasa keputusan yang diambil akan selalu salah.

  3. Pengalaman buruk di masa lalu – Trauma membuat kita lebih waspada.

  4. Tuntutan lingkungan – Tekanan pekerjaan atau sosial memicu kekhawatiran berlebih.

Dampak Overthinking

  • Gangguan tidur – Pikiran tidak berhenti memutar skenario buruk.

  • Kecemasan dan stres – Tubuh ikut merasa tegang.

  • Kesulitan mengambil keputusan – Terlalu banyak berpikir membuat kita ragu.

  • Menurunnya produktivitas – Energi habis hanya untuk memikirkan “bagaimana jika.”

Cara Mengatasi Overthinking

Berikut beberapa cara praktis yang dapat membantu:

  • Tulis kekhawatiran Anda – Dengan menuliskannya, pikiran menjadi lebih teratur.

  • Latih mindfulness – Fokus pada momen saat ini, bukan masa lalu atau masa depan.

  • Batasi waktu berpikir – Tetapkan “waktu khusus” untuk memikirkan solusi.

  • Olahraga ringan – Aktivitas fisik membantu melepas stres.

  • Bicarakan dengan orang terpercaya – Kadang kita butuh sudut pandang dari luar.